jenis virus laptop

9 Jenis Virus Laptop Berbahaya dan Cara Mencegahnya

Pernahkah data-data Anda dalam komputer rusak atau bahkan hilang? Jika pernah mengalaminya, salah satu kemungkinannya adalah laptop terkena virus. Tetapi, jenis virus laptop apa yang menginfeksinya?

Virus laptop adalah salah satu program atau aplikasi yang dapat menggandakan dan menyebar dengan sendirinya. Akibatnya, virus itu menimbulkan dampak negatif pada laptop yang terjangkit.

Sama seperti virus biologis yang menyebar dan menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup hingga membuat kerusakan.

Begitupun dengan virus yang menjangkit pada laptop, virus itu masuk ke dalam suatu file atau dokumen program yang kemudian akan memiliki dampak yang siginifikan. Dampaknya pun beragam, seperti halnya sering error, tidak bisa dibuka, tidak bisa digunakan, dan bahkan hilang dari laptop.

Bukan hanya software saja, virus yang menjangkit laptop juga akan dapat merusak hardware. Jika sudah terinfeksi virus ini biasanya tidak bisa dibersihkan dengan antivirus lagi dan harus membersihkan atau memformat hardisk.

Sebelum mengatasinya, ada baiknya Anda kenali dulu jenis virus laptop apa yang ada di laptop. Ada beragam jenis laptop yang biasanya sering ditemui oleh user.

Jenis Virus Laptop Berbahaya yang Sering Ditemui dan Cara Pencegahannya

Virus laptop bukan hanya 1 jenis saja, tetapi bermacam-macam. Dan semua jenis virus ini juga memiliki efek atau dampak yang berbeda-beda. Di bawah ini akan kami sebutkan dan jelaskan tentang jenis-jenis virus yang seringkali menjangkit laptop, antara lain:

Baca juga: 5 Cara Melihat RAM Laptop dengan Mudah

1. Memory Resident Virus

Jenis virus laptop yang pertama adalah Memory Resident Virus. Biasanya, jenis virus ini akan menyerang RAM laptop atau komputer yang terjangkit. Efeknya, sering mengalami perlambatan pada prgram yang dijalankan.

Selain itu, virus ini menetap dalam memori dan secara otomatis aktif setiap sistem operasi (OS) dijalankan dan menginfeksi pada file yang dibuka.

Cara kerja kenis virus ini akan bersembunyi dalam RAM dan setelah kode berbahaya dijalankan maka virus ini akan memperoleh kontrol atas memori sistem dan mengalokasikan blok memori untuk mengeksekusi kode ketika sistem dijalankan. Contohnya seperti Randex, CMJ, Meve, dan juga MrKlunky.

Cara mencegah virus ini dengan menggunakan antivirus seperti Avast, Avira, Smadav, dan sejenisnya.

2. Companion Virus

Jenis virus laptop ini seringkali sulit untuk di track. Virus ini akan memberikan dampak yang negatif dan mengganggu karena dapat mengubah format file. Sehingga membuat file akan sulit ditemukan atau bahkan dibuka.

Biasanya, jenis virus ini menggunakan nama file yang sama dan membuat tampilan yang berbeda. Virus ini sulit didekteksi karena dapat muncul dimana-mana dan menyalin file jenis apa saja. Contohnya seperti Strator, Terrax.1069, dan juga Asimov.1539.

Cara mencegah virus ini adalah dengan menginstall scanner antivirus dan juga mendonwload Firewall.

3. FAT Virus

File allocation table (FAT) merupakan salah satu virus yang cukup berbahaya. Jenis virus ini memiliki kemampuan untuk menghancurkan file yang ada dalam laptop atau komputer. Selain dapat menghancurkan, virus jenis ini juga mampu menyembunyikan file sehingga seolah-olah file hilang atau terhapus.

FAT ini termasuk bagian dari disk yang berfungsi untuk menyimpan semua informasi tentang lokasi file, ketersediaan ruang, dan ruang yang tidak digunakan.

Cara mencegah virus ini adalah dengan menghapus sistem ataupun program yang tidak diperlukan dan sisakan yang penting saja Untuk meminimalisir efek berantainya, hapus file yang telah terinfeksi oleh virus.

Baca juga: Cara Mengatasi Laptop Lemot Windows 10 dengan Windows + R

4. Worm

Jenis virus laptop lainnya yang sering menginfeksi laptop atau komputer kita adalah Worm. Virus ini dikategorikan sebagai virus yan gtidak terlalu berbahaya, tetapi mengganggu. Karena jika virus ini dibiarkan terlalu lama, worm akan menggandakan dirinya sendiri dan membuat space pada hardisk penggguna penuh.

Pada umumnya, jenis virus ini akan menyebar melalui email dan jaringan. Virus ini tidak menginfeksi atau bersifat merusak tetapi akan menyalin dengan begitu cepat sehingga seluruh jaringan akan runtuh.

Untuk pencegahannya, maka Anda perlu menginstall antivirus versi yang terbaru.

5. Trojan

Trojan tidak seperti virus lainnya yang menginfeksi file lain ataupun menggandakan diri, program ini menyamar dirinya sebagai aplikasi atau program yang berguna agar diakses oleh user.

Virus ini dibuat dengan tujuan untuk mencuri data-data serta mengontrol data korban. Jenis virus laptop ini termasuk berbahaya. Biasanya, virus ini masuk melalui internet, email, dan juga lainnya.

Cara mencegah virus trojan ini dengan cara memasang antivirus atau trojan scanner. Selain itu, pilihlah situs yang benar-benar dapat dipercaya saat akan melakukan download dan mewaspadai file-file ekstensionnya disembunyikan.

6. Directory Virus

Virus direktori atau yang juga disebut virus cluster atau Virus Sistem File ini berfungsi dengan menginfeksi direktori komputer Anda. Virus direktori mengubah jalur yang menunjukkan lokasi file.

Saat Anda mengakses file program dengan ekstensi.EXE atau .COM yang telah terinfeksi oleh malware, Anda tanpa sadar menjalankan program virus, sedangkan file dan program asli sebelumnya telah dipindahkan oleh virus. Setelah terinfeksi menjadi tidak mungkin untuk menemukan file asli.

Cara mencegahnya adalah dengan menginstall ulang semua file yang terinfeksi setelah memformat disk.

7. Boot Sector Virus

Virus boot sector adalah jenis malware yang menginfeksi partisi boot sistem atau Master Boot Record (MBR) dari hard disk. Selama startup dan sebelum perangkat lunak keamanan dapat dijalankan, virus ini akan mengeksekusi kode berbahaya. Setelah komputer terinfeksi, virus boot sector akan mencoba menginfeksi setiap disk yang diakses. Cara mencegah jenis virus ini adalah dengan memastikan floppy disk di write protect.

8. Macro Virus

Jenis virus laptop ini akan menginfeksi file yang dibuat menggunakan program atau aplikasi yang berisi macro, seperti doc, Xls, Pps, Mdb, dll. Biasanya, yang terinfeksi virus ini adalah Microsoft Exel, Word, dan sejenisnya.

Target virus makro ini adalah sistem perangkat lunak. Artinya, virus ini akan menginfeksi sistem operasi apapun. Virus ini bekerja dengan cara memasukkan dirinya ke dalam sistem operasi secara otomatis,

Akibatnya, software yang terkena virus ini dapat dipaksa untuk membuat dokumen baru, merusak data, memindahkan teks, dan bahkan mengirim file virus lain yang lebih merusak.

Cara mencegah jenis virus laptop ini adalah dengan menghindari email atau pesan lain yang tidak dikenal penggunanya.

9. Multipartite Virus

Jenis virus laptop lainnya yang sering menyerang adalah Multipartite Virus. Virus ini akan menyebar dengan berbagai cara bergantung pada sistem operasi yang terpasang dan adanya file tertentu.

Cara kerja jenis virus ini adalah dengan menggunakan file infectors atau boot infectors untuk menyerang sektor boot dan file secara bersamaan. Kerusakan yang disebabkan oleh jenis virus ini lebih banyak dibandingkan dengan lainnya.

Biasanya, awal mula adanya virus ini berasal dari memori yang kemudian akan menyebar pada hardisk. Cara mencegahnya dengan membersihkan sector boot dan melakukan defrag harddisk secara teratur.

Nah, inilah 9 jenis virus laptop yang sering ditemui beserta cara mencegahnya. Jika laptop Anda secara tiba-tiba mengalami operasi yang tidak normal, maka yang perlu Anda lakukan adalah mencari tahu apakah terkena virus atau tidaknya. Karena jika dibiarkan terlalu lama tentu akan berdampak lebih buruk.

Tinggalkan Balasan